"Wazakkirfainnazzikraatanfau'lmukminin"

..Dan ENGKAU berikan peringatan,sungguh peringatan itu bermanfaat untuk orang-orang mukmin..

.....SELAMAT DATANG.....

..maRi mEnGeNaL NaMa2 ALLAH ROBBU JALAL..

Powered By Blogger

JuNdULLaH

JuNdULLaH

" TAT MAINNA QULUB "

" TAT MAINNA QULUB "

Save Islam !!!!!!

Save Islam !!!!!!

Saturday, June 20, 2009

..SePeNuH hAtI mEnYayAnGiMu..

Posted by aminalhafiz zainol

#BiSmiLLaHiRRaHmAniRRaHim#


Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas kurniaan itu. Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh,penjara


menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya. Seandainya kamu ingin mencintai atau memiliki hati seorang gadis/teruna, ibaratkanlah seperti menyunting sekuntum mawar merah. Kadangkala kamu mencium harum mawar tersebut tetapi kadangkala kamu terasa bisa duri mawar itu menusuk jari.Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat bererti bagimu. Hanya untuk menemukan bahawa pada akhirnya menjadi tidak bererti dan kamu harus membiarkannya pergi. Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehinggalah kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna sesalan kerana perginya tanpa berpatah lagi.





Kepada kekasih hatiku..


Ku menyayangi dan mencintai mu sepenuh hatiku..


biarlah semuanya tergenggam erat di dalam diriku..


tiba saatnya pasti kita akan bertemu..


dan lafaz akad dari bibirmu sudah pasti kita akan disatukan..


insyaallah..
~aReMeAnYsDa09~




..uNtUk ReNuNgAn bErSaMa..

Posted by aminalhafiz zainol

Mungkin kita terlupa dgn artikel ini. Detik-detik Rasulullah SAWMenghadapi Sakaratul Maut. Ada sebuah kisah tentang cinta yangsebenar-benar cinta yang dicontohkan Allah melalui kehidupanRasul-Nya.Pagi itu, walaupun langit telah mulai menguning, burung-burung gurunengganmengepakkan sayap. Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbatasmemberikankutbah, "Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cintakasih-Nya. Maka taati dan
bertakwalah kepada-Nya. Ku wariskan duaperkarapada kalian, Al-Qur'an dan sunnahku. Barang siapa mencintai sunnahku,bererti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akanmasuksyurga bersama-sama aku." Khutbah singkat itu diakhiri denganpandanganmata Rasulullah yang tenang dan penuh minat menatap sahabatnya satupersatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar adanya naikturunmenahan nafas dan tangisnya. Usman menghela nafas panjang dan Alimenundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnyasudahtiba. "Rasulullah akan meninggalkan kita semua," keluh hati semuasahabatkala itu. Manusia tercinta itu, hampir selesai menunaikan
tugasnya didunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengancergasmenangkap Rasulullah yang berkeadaan lemah dan goyah ketika turun darimimbar. Disaat itu, kalau mampu, seluruh sahabat yang hadir di sanapastiakan menahan detik-detik berlalu. Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup.Sedangdi dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yangberkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkansalam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidakmengizinkannyamasuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata
Fatimah yangmembalikkanbadan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yangternyatasudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahaianakku?""Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini akumelihatnya,"tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu denganpandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajahanaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskankenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia.Dialahmalakul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkantangisnya.Malaikat maut datang menghampiri, tapi
Rasulullah menanyakan kenapaJibriltidak ikut sama menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yangsebelumnyasudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah danpenghuludunia ini. "Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" TanyaRasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telahterbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbukalebarmenanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkanRasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. "Engkau tidak senangmendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan kepadakubagaimananasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernahmendengar Allah berfirman kepadaku: 'Ku haramkan
syurga bagi siapasaja,kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril. Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. PerlahanruhRasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh,urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul mautini."Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang disampingnyamenunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kaumelihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah padaMalaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasihAllahdirenggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullahmemekik, kerana sakit yang tidak tertahankan lagi. "Ya
Allah, dahsyatnianmaut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan padaumatku."Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergeraklagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segeramendekatkan telinganya "Uushiikum bis shalati, wa maa malakataimanuku",peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu." Diluarpintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan.Fatimahmenutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganyakebibir Rasulullah yang mulai kebiruan."Ummatii, ummatii, ummatiii?" -"Umatku, umatku, umatku" Dan berakhirlah hidup manusia mulia yangmemberisinaran itu. Kini, mampukah kita
mencintai sepertinya? Allahummasholli'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi. Betapa cintanya Rasulullahkepadakita. Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesedaranuntukmencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan Rasulnya mencintaikita.Kerana sesungguhnya selain daripada itu hanyalah fana belaka.Amin....
~aReMeAnYsDa09~

AL-BAQIK

AL-BAQIK